Sabtu, 08 Desember 2012

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang sedang menyala.
Sedikit demi sedikit habis
meleleh. Suasana begitu sunyi
sehingga terdengarlah
percakapan mereka.
Lilin yang pertama berkata: �Aku
adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu
menjagaku. Maka lebih baik aku
mematikan diriku saja!�
Demikianlah sedikit demi sedikit
sang lilin pertama padam.
Lilin yang kedua berkata: �Aku
adalah Iman.�
�Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku.
Tak ada gunanya aku tetap
menyala.�

Begitu selesai bicara, tiupan
angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran lilin ketiga
bicara: �Aku adalah Cinta.�
�Tak mampu lagi aku untuk tetap
menyala. Manusia tidak lagi
memandang dan
mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci. Bahkan
membenci mereka yang
mencintainya, membenci
keluarganya.�
Tanpa menunggu waktu lama,
maka matilah lilin ketiga.
Tanpa terduga�
Seorang anak saat itu masuk ke
dalam kamar, dan melihat ketiga
lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu,
ia berkata: �Eh apa yang terjadi??
Kalian harus tetap menyala. Aku
takut akan kegelapan!�
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu lilin keempat
berkata:
"Jangan takut. Janganlah
menangis. Selama aku masih ada
dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga lilin
lainnya."
�Akulah HARAPAN.�
Dengan mata bersinar, sang anak
mengambil Lilin Harapan, lalu
menyalakan kembali ketiga lilin
lainnya.
Apa yang tidak pernah mati
hanyalah HARAPAN. Jangan
sampai kita kehilangan
HARAPAN.

0 komentar:

Posting Komentar