Sabtu, 26 Mei 2012

Kesalahan yang diajarkan dalam lagu anak-anak


1. Lagu bintang kecil

Lirik :
"bintang kecil di langit yang biru amat banyak menghias angkasa, aku ingin terbang dan berlari
, jauh tinggi ke tempat kau berada."
Ada beberapa kesalahan yang diajarkan dari lagu ini, pertama, bintang itu tidaklah kecil dalam ukuran sebenarnya, kalau tidak percaya lihat gambar berikut ini...
Perbandingan matahari dan bintang:


Ya, mungkin anggapan bintang kecil adalah anggapan zaman dulu dimana belum ditemukannya teropong ataupun alat-alat yang canggih seperti sekarang ini. Karena kita hidup di zaman yang modern maka, seharusnya kita mengganti lirik-lirik dalam lagu ini dengan kenyataan yang ada sekarang. namun seiring perkembangan zaman lagu ini pun sekarang tidak lagi populer, telah tergantikan dengan lagu-lagu boybend alay korea, pop melayu bahkan metal. banyak lho sekarang bayi yang suka lagu metal, liat aja di youtube.

2. Lagu Pelangi

Lirik :
"Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah kuning hijau di langit yang biru, pelukismu agung siapa gerangan? Pleangi pelangi ciptaan Tuhan."

Yap, mungkin anda akan mengerti setelah lirik tersebut diberi garis bawah. Pada kenyataan pelangi tidaklah hanya berwarna merah kuning dan hijau, tetapi ada warna lain yang terdapat dalam pelangi, seperti jingga biru nila dan ungu. tetapi dalam lagu ini memberikan kesalahan yang sangat fatal sekali, andai kata ada seorang anak sedang mengerjakan ulangan biologi, dan di salah satu soal tersebut pertanyaan "Apa saja warna yang ada pada pelangi secara berurutan?" lihatlah betapa fatalnya yang diajarkan lagu ini?? Ya, mungkin kalo si anak rajin baca buku, ke perpustakaan mungkin pertanyaan ini bisa diaggap mudah, tapi bayangkan bagaimana jika si anak adalah si tukang jajan tukang nangis, tukang mewek, tukang ngebantingin sepatu. mungkin yang akan terlintas dalam pikirannya adalah lirik dari lagu tersebut.. maka pertanyaan itu  dijawab lebih ngawur lagi (biru muda, kuning, ungu, hijau, biru, merah[pecahan duit kertas dari 1000 sampai seratus ribu])
Wew ah

3. Lagu Kereta Api

Lirik :
"Naik kereta api, tut...tut..tut.. siapa hendak turun ke Bandung Surabaya, naiklah dengan percuma, ayo kawan ku lekas naik kereta ku tak berhenti lama"

Satu hal yang perlu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya adalah, bahwa segala sesuatu di Indonesia ini tidak ada yang gratis, kecuali air, udara, dan sampah. Bener kan?! Naik kereta gratis? huh, elu mau di tendang kenek kereta ya?(emang kereta ada keneknya?) Okelah, ini lagu emang buat anak-anak, dan anak-anak juga masih dibiayain buat naik kereta nya, tapi kalo pemikiran bahwa "naik kereta itu gratis" kebawa-bawa sampe gede gimana?

0 komentar:

Posting Komentar