Minggu, 01 Juli 2012

Kisah nyata penantian cinta

Awalnya hidup lelaki muda ini biasa-biasa saja, sebelum dia mengenal perempuan dan dunia maya. Waktu itu usianya masih 17 tahun.
Yach...
17 tahun boleh dibilang dengan kata anak bau kencur dalam istilah cinta buat seumur'an mereka, tapi dalam hal kesetia'an, dia jagonya. Dalam hidupnya, 3 kali ia putus cinta.
Yang Pertama, sewaktu ia masih sekolah menengah keatas kelas 3, ia ini berpacaran dengan anak sm

p kelas 1.
Sudah jadi hal yang wajar bila seumuran segitu pasti dibilang cinta monyet sama orang2 dewasa meskipun itu adalah cinta pertamanya, Setengah tahun lamanya, ia jalani bersama dengan cara berpacaran diam-diam tanpa harus diketahui orang tua mereka masing2 dan pada Akhirnya sebelum kelulusan, mereka berdua pun putus disebabkan orang tua si perempuan memergoki mereka lagi jalan berdua dan langsung tidak menyetujui hubungan
mereka. Setelah itu si lelaki ini menjalani hidupnya sendiri tanpa seorang wanita di sisinya kecuali ibunya sendiri. Dan pada saat ia kerja, si lelaki ini kembali jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan teman sekerjanya.
Yach, Mungkin ini boleh dibilang cinta yang muncul akibat kebiasaan berkomunikasi sampai menjalur keperasaan.

Lagi-lagi setengah tahun ia jalani bersama dengan berpacaran diam-diam tanpa diketahui keluarga si wanita, Dan sayangnya cinta mereka berdua putus ditengah jalan, dikarenakan orang tua dari si wanita itu menjodohkan nya dengan lelaki yang lainnya.
Saat itu sang lelaki berpikir keras, bahwa hal ini bukanlah yang pertama tapi yang kedua kalinya dia dipermainkan oleh cinta. Kemudian ia berdo'a kepada tuhan, agar dipertemukan cinta yang sesungguhnya dan bukan cinta yang hanya sebutir kata-kata tanpa seucap restu dari orang tua.
Do'anya pun terkabulkan, sewaktu ia menjalani kesendirian selama 2 tahun. Ia pun bertemu dengan seorang gadis yang sangat unik dimatanya, bahkan sangat mustahil sebab saat si lelaki ini dekat dengan si gadis itu, hidupnya jadi nyaman. 2 bulan mereka jalani bersama dengan susah dan senang tapi bukan sebagai pacar melainkan sebagai teman kadang sahabat, kadang juga saudara sendiri. Ketika si lelaki ini hendak mengutarakan isi hatinya, selalu saja si gadis berkata ''saya masih menunggu seseorang dan bukannya kamu."

Anehnya, si lelaki ini juga masih menunggu balasan cinta sang gadis tersebut dengan penuh kesabaran. Sampai akhirnya, sebelum malam hari tepatnya tanggal 14 februari waktu itu, si gadis ini memutuskan untuk menerima cinta si lelaki tapi sayangnya dibatasi dengan waktu 1 hari saja dan esoknya si gadis tersebut akan pergi jauh dari si lelaki ini dikarenakan si gadis tersebut akan menikah dengan lelaki lain yang dia tunggu. Silelaki pun  menyetujuinya dikarenakan dia begitu mencintai si gadis itu meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan tapi ini
menyangkut hatinya sendiri. Waktu itu hujan turun begitu deras sehingga lampu jalanan dimalam valentine tidak begitu terang terlihat, lalu si lelaki itu memberikan sebuah kalung monel berbentuk hati yang bisa dibagi dua, Mungkin pikir si lelaki, bila si gadis itu mau menyimpannya dan akan dikembalikan pada saat ia sendiri lagi.

Namun sayangnya si gadis benar-benar tidak kembali lagi sehingga lelaki ini terus menunggunya dengan menghabiskan waktu di dunia maya sampai saat ini, dan terkadang ia ingin tuliskan tapi dia bukan penulis cerita,
terkadang juga ia ingin nyanyikan tapi ia bukanlah seorang penyanyi.
****

Seharusnya si lelaki ini bukannya
menantikan hal-hal yang ia ingin'i.
Karena seharusnya juga ia
sekarang sudah menggendong
seorang anak kecil dengan dihiasi
air mata kebahagia'an dan bukan
dengan air mata penantian.

0 komentar:

Posting Komentar